Minggu, 01 April 2012

mencintai dengan indah

berawal dari kekecewaan berlanjut kemunafikkan dan pulih dengan keikhlasan
wajib baca ya :)


Ketika cinta hadir bukan hanya untuk Allah Yang Maha Mengetahui, saat secercah rasa tidak hanya untuk Yang Maha Pencipta, izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba....
Mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya?

Cinta adalah perangkap rasa...
Sekali kita salah berlaku, maka akan terkungkung dalam waktu yang lama, dalam lingkaran derita.
Lalu bagaimanakah kiranya diri bisa keluar dari belenggu itu?
Cintailah dia dengan indah, sikapi dengan anggun dan bijaksana.
Cintailah dia dalam diam, dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan.

Cintai dalam diam 

Bukan karena membenci hadirnya, tapi menjaga kesuciannya, bukan karena menghindari dunia, tapi meraih surganya, bukan karena lemah untuk menghadapinya, tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyesatkan.


Cintai dari kejauhan

Karena kehadiran kita tiada mampu menjauhkan diri dari cobaan, kehadiran kita hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan, kehadiran kita mungkin saja akan membawa kesedihan bagi hati yang terjaga.

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan

Memupuknya hanya akan menambah penderitaan, menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan, mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan.


Maka cintailah ia dengan keikhlasan

Karena tentu kisah cinta Fatimah dan Ali bin Abi Thalib yang diinginkan oleh hati... Tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi?

''...boleh jadi ( pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.'' ( QS. Al Baqarah : 216)


Tiada obat yang paling mujarab bagi dua orang berlainan jenis yang saling mencintai kecuali bersatunya dua hati,dua jiwa dan raga dalam ikatan suci pernikahan.

"Dan nikahilah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas ( pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.( QS. An-Nur : 32).

Tapi.... Jika memang kelemahan masih nyata di pelupuk mata maka bersabarlah, berdo'alah dan berpuasalah....

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ( QS. Al- Israa : 32)



Sahabat...

Cinta bukan untuk kita hancurkan dan kita musnahkan, yang kita perlukan adalah mengendalikan dan mengarahkan agar tidak melanggar syariat-Nya. Kita butuh waktu, kesabaran, kepercayaan/keyakinan bahwa Allah lah yang mengatur segalanya. Dia akan memberikan pasangan hidup yang terbaik untuk kita pada waktu yang tepat dan orang yang tepat.

Sebelum semuanya halal marilah kita fokus mendekatkan diri pada-Nya dengan memperbanyak ibadah dan memperkuat rasa cinta kita pada-Nya.
Dan cintailah yang belum halal itu dalam diam, dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan, itu jauh lebih anggun, lebih indah, lebih bijak dan lebih suci.

SUBHANALLAH

 Allah Selalu Ada Untukku, Untukmu dan Untuk Kita Semua

selalu berpegang teguh pada yang di atas , kita bukan apa apa tanpa lindungannya . saat kita terpuruk pun jangan sampai lupa sama yang di atas , dan gak lupa juga bersyukur atas karunianya :) bila hati tersakiti obatnya cuma satu kok IKHLAS :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar